FLIGHT MODE ATAU DIKENAL JUGA DENGAN SEBUTAN AIRPLANE MODE, offline mode, atau standalone mode adalah fitur yang dimiliki ponsel/PDA/gadget yang dapat digunakan saat sedang berada di dalam pesawat.
Dengan mengaktifkan fungsi flight mode di ponsel, maka meski pesawat sedang mengudara kita tetap bisa mengakses fitur lainnya yang tidak memerlukan sinyal selular, seperti memainkan game, mendengarkan musik atau memutar video. Tetapi ada sebagaian maskapai penerbangan yang tetap melarang penumpangnya menggunakan ponsel meski memiliki fungsi flight mode seperti yang ditulis dalam laman https://system32android.blogspot.com/
…Airplane mode, aeroplane mode, flight mode, offline mode, or standalone mode is a setting available on smartphones and other portable computers that, when activated, suspends radio-frequency signal transmission by the device, thereby disabling Bluetooth, telephony, and Wi-Fi. GPS may or may not be disabled, because it does not involve transmitting radio waves.
The name comes from the prohibition by most of the airlines of using equipment transmitting radio-frequency signal while in flight; using airplane mode prevents devices from transmitting.
When the "aeroplane mode" is activated, it disables all voice, text, telephone, and other signal-transmitting technologies such as Wi-Fi and Bluetooth. Wi-Fi and Bluetooth can be enabled separately even while the device is in airplane mode; this is acceptable on some aircraft.[1][2] Receiving radio-frequency signals, as by radio receivers and satellite navigation services, is not inhibited. However, even receiving telephone calls and messages without responding would require the phone to transmit.
In a revised review in October 2013, the United States Federal Aviation Administration (FAA) made a recommendation on the use of electronic devices in "airplane mode"—cellular telephony is disabled, while Wi-Fi may be used if the carrier offers it. Short-range transmission such as Bluetooth is always permissible. The statement cites the common practice of aircraft operators whose aircraft can tolerate use of these personal electronic devices, but use may still be prohibited on some models of aircraft.[3]
While in airplane mode, most devices allow the user to continue to use their email client or other program to write text or E-mail messages which are saved in memory to send when airplane mode is disabled.
Although it is not possible to make normal calls or send text in airplane mode, devices such as some Nokia smartphones allow the user to make calls to emergency services even in airplane mode, while others do not.
As a side-effect, airplane mode reduces power consumption and increases battery endurance by shutting down the device's transmitters and receivers. … https://en.wikipedia.org/wiki/Airplane_mode
Tetapi maskapai Emirates segera memulai aturan yang memperbolehkan penumpang menggunakan ponsel. Panggilan ponsel pertama di dunia itu berhasil dilakukan di pesawat Emirates pada ketinggian 30.000 kaki di Airbus A340-300 jurusan Dubai-Casablanca pada Maret 2008 lalu. Airbus tersebut adalah pesawat pertama Emirates dengan sistem AeroMobile yang rencananya juga akan diimplementasikan pada armada Emirates lainnya. Melalui sistem ini, ponsel bisa dioperasikan dengan daya minimum sehingga sinyalnya tak sampai mengganggu perangkat elektronik di dalam pesawat. Selain itu, sistem tersebut bisa dikendalikan dengan mudah oleh awak pesawat. Misalnya saja untuk membatasi jumlah panggilan yang dilakukan penumpang. Penumpang pun bisa melakukan beberapa kali panggilan dan menerima atau mengirimkan SMS. Tentu saja ada beberapa pembatasan, misalnya ponsel harus terus dalam kondisi silent agar tak mengganggu penumpang lain.
Lembaga European Safety Agency baru akan menyetujui pemakaian ponsel oleh maskapai penerbangan yang memenuhi syarat, misalnya adanya kepastian sinyal ponsel tak akan mengganggu komponen elektronik pesawat. Selain itu, ponsel baru boleh dipakai di ketinggian 3000 meter dan harus dimatikan saat pesawat akan mendarat atau lepas landas. Pilot juga memiliki wewenang untuk mematikan layanan jika diperlukan. Berbagai maskapai penerbangan sudah menyatakan kesiapannya memfasilitasi pemakaian ponsel di pesawat ini. Namun demikian, ada juga maskapai besar yang belum akan menerapkan layanan itu, misalnya Lufthansa dari Jerman.